Ketika Anakku Berubah Seperti Orang Lain: Kisah Teror Jin di Rumah Baru
“Ketika Anakku Berubah Seperti Orang Lain: Kisah Teror Jin di Rumah Baru”
Oleh Muhammad Hafidz
9 Juni 2025
seorang ayah bercerita di ruang tamu rumah barunya malam itu.
Wajahnya pucat pasi, matanya kebingungan. Suaranya bergetar saat menceritakan anaknya yang baru saja pindah ke rumah baru — anak yang biasanya ceria, tiba-tiba menjadi mudah marah, suka membanting barang, bahkan yang paling aneh: yang dulu sangat takut suara petir, kini malah tertawa dan terlihat menikmatinya setiap kali kilat menyambar. Seolah-olah ada jiwa lain yang menempati tubuhnya.
“Ustadz, saya tidak tahu harus bagaimana lagi,” katanya kebingunan.
Dengan penuh empati, saya mendengarkan kisahnya. Ia menceritakan bahwa sebelum pindah rumah, ia diajarkan orang tuanya agar “minta izin” kepada jin penghuni rumah supaya tidak diganggu. Namun yang terjadi justru sebaliknya: keluarganya malah mendapat gangguan yang lebih parah.
Saya menjelaskan kepadanya:
“Pak, meminta izin kepada jin bukanlah ajaran Islam. Justru dengan meminta izin itu, kita telah merendahkan diri di hadapan makhluk yang seharusnya takut kepada kita. Karena jin itu diciptakan Allah ﷻ untuk tunduk kepada manusia, bukan sebaliknya.”
Saya mengingatkan firman Allah ﷻ dalam surah Al-Jinn ayat 6:
> وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٌۭ مِّنَ ٱلْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍۢ مِّنَ ٱلْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًۭا
Wa annahu kaana rijaalum minal insi ya’oodhoona bi rijaalim minal jinni fazaaduhum rahaqaa.
“Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesesatan.” (QS. Al-Jinn: 6)
Dalam Tafsir Ibnu Katsir رحمه الله, beliau berkata:
> أي: كلما استجاروا بهم زادوهم رهقًا، أي: خوفًا وذعرًا وإثمًا.
“Setiap kali manusia meminta perlindungan kepada jin, jin itu justru menambah rasa takut, keresahan, dan dosa bagi mereka.” (Tafsir Ibnu Katsir, QS. Al-Jinn: 6)
Saya katakan:
“Pak, Rasulullah ﷺ telah mengingatkan kita melalui sabdanya:
> مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ ﷺ.
“Barangsiapa mendatangi dukun atau tukang ramal lalu mempercayai ucapannya, maka sungguh dia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad ﷺ.” (HR. Abu Dawud, no. 3904; hasan)
Setelah mendengar penjelasan itu, sang ayah tertunduk, menyesali kesalahannya. Dengan suara bergetar, ia berkata, “Saya benar-benar tidak tahu bahwa hal itu salah, Ustadz.”
Kami pun memulai ruqyah malam itu. Baru saja kami meminta sang ayah bertaubat kepada Allah ta'ala atas kesalahannya dalam meminta pertolongan kepada jin, suasana rumah mendadak berubah. Tiba-tiba pembantu rumahnya menjerit keras, tubuhnya gemetar hebat. Jin di tubuhnya menjerit-jerit kesakitan.
Saya tegaskan kepada keluarga itu:
“Jangan takut. Tipu daya setan ini lemah. Allah ﷻ berfirman:
> إِنَّ كَيْدَ ٱلشَّيْطَٰنِ كَانَ ضَعِيفًۭا
Inna kaidasy syaitaani kaana dha’iifaa.
“Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” (QS. An-Nisa: 76)
Saya lanjutkan ruqyah dengan tegas dan penuh keyakinan. Ketika itu kami siksa jin itu dan Jin itu akhirnya berteriak kesakitan dan memohon ampun, lalu mengucapkan syahadat sebelum keluar dari tubuh pembantu rumah itu, hal ini bukti menunjukan betapa lemahnya setan ini, dan tidak perlunya kita minta perlindungan kepada setan sama sekali
Saya menatap sang ayah, yang kini lega. Saya katakan:
“Pak, inilah bukti bahwa jin itu sangat lemah jika kita hanya bergantung kepada Allah ﷻ. Jangan sekali-kali kita meminta izin atau pertolongan kepada jin. Bertauhidlah kepada Allah ﷻ semata, karena Dialah satu-satunya pelindung kita.”
Allah ﷻ berfirman:
> إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’een.
“Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.” (QS. Al-Fatihah: 5)
🌟 Sahabat pembaca, kisah ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua: jangan biarkan tradisi yang salah menjerumuskan kita pada syirik. Yuk, kuatkan tauhid kita kepada Allah ﷻ dan jauhi segala bentuk permohonan kepada jin.
📝 Bagaimana pendapatmu tentang kisah ini? Pernahkah kamu atau keluargamu mengalami pengalaman serupa? Ceritakan di kolom komentar ya!
🔁 Bagikan kisah ini kepada keluarga dan sahabatmu agar mereka pun terhindar dari kesalahan yang sama. Semoga Allah ﷻ selalu menjaga kita semua dari tipu daya setan.
Komentar
Posting Komentar