Konsultasi Gratis


INGIN DI RUQYAH ATAU PELATIHAN RUQYAH SILAHKAN HUBUNGI
Muhammad Hafidz
No Telp 08984754048 / 085717292643 ( WA )

AKIBAT ILMU KEBATINAN " MENGAJAK KEPONAKAN BERHUBUNGAN BADAN"

AKIBAT ILMU KEBATINAN "MENGAJAK KEPONAKAN BERHUBUNGAN BADAN"

Oleh Tim Rumah Sunnah Ruqyah Bekam

Seorang bapak berusia 57 th yang pada saat muda pernah belajar silat tenaga dalam dan melakukan isian kedalam badannya oleh temannya sampai beliau memiliki ilmu kebal..

Setelah menginjak usia tua, beliau menyadari ilmu kebal yang beliau miliki tidak ada manfaatnya. Dan beliaupun pergi bersama istrinya ke daerah Bojong mencari guru untuk belajar agama serta menghilangkan ilmu yang dimiliki...

Sampai didaerah Bojong, beliau dimandikan dengan air yang dicelupkan dengan batu mustika merah delima oleh seseorang yang beliau anggap kyai karna dilihat dari penampilannya..
Beliaupun merasa ilmunya sudah hilang setelah dimandikan air tersebut. Karna beliau merasa ibadahnya menjadi lebih baik setelah dimandikan oleh sang kyai. Namun si bapak masih belum menyadari bahwa jin yang dia dapat dari ilmu kebalnya belum lepas, sekalipun beliau merasa ilmunya sudah hilang. Yang paling disayangkan adalah beliau tidak menyadari kalau kyai tersebut sebenarnya memasukkan jin kedalam tubuhnya dengan cara dimandikan air yang dicampur dengan mustika batu tersebut.

Puncaknya ketika istrinya sakit dan tidak bisa melayani kebutuhan biologisnya selama 4 bulan. Pada saat beliau terbangun dari tidur sekitar pukul 14.00 WIB, tiba2 beliau dikuasai khodamnya dan terfikirkan dalam hatinya untuk mengajak istri dari keponakannya untuk berhubungan badan melalui pesan singkatnya via WhatsApp Dan beliau tidak menyadari kalau itu adalah ajakan khodam ilmu syaithan. 

Satu hari setelah beliau mengirim pesan kepada istri keponakannya semua keluarga besarnya heboh dan menemuinya untuk meminta klarifikasi. Beliaupun menyesal atas perbuatannya. Keponakannyapun memberi persyaratan agar dimaafkan yaitu, yang pertama tidak boleh keluar rumah selama diluar rumah ada orang, karna dikhawatirkan akan melakukan kekhilafan, yang kedua beliau harus berobat secara medis, dan yang ketiga beliau harus di ruqyah..

 Setelah satu Minggu kejadian tersebut akhirnya anaknyapun mengajak bapaknya untuk diruqyah dan mengundak kami (tim rumah Sunnah ruqyah) untuk datang kerumahnya di daerah Kalideres, Jakarta barat.

 Setelah kita menggali permasalahannya ternyata beliau pernah belajar silat tenaga dalam dan badannya diisi dengan jin untuk kekebalan. Serta melakukan ritual mandi, kami pun menjelaskan kepada beliau bahwa apa yang beliau lakukan salah dan membawanya pada kesyirika. Awalnya beliau menolak yang kami sampaikan karna beliau berdalih banyak yang melakukan ritual mandi ditempat kyainya yang dia sebutkan didaerah Bojong yang statusnya haji, pejabat, orang Soleh yang bersorban, bahkan ada beberapa ustadz2 yang dimandika disana.
 Kamipun menjelaskan dengan dalil yang kami ambil dari Al-Qur'an dan hadist yang bisa difahami beliau. Kamipun menjelaskan tentang perbedaan ruqyah syar'iyyah dan ruqyah syirqiyah, baru kemudian beliau menerima dengan senang hati setelah mendapatkan penjelasan dari kami. 
   Ruqyahpun kami mulai setelah beliau menyadari bahwa apa yang beliau lakukan adalah kesyirikan kepada Allah Azza wa jalla,, dan kamipun mengawalinya dengan ruqyah mandiri untuk memastikan ada reaksinya dengan membaca Al- Ikhlas, Al-falaq, Annas, setiap satu surat ditiup ketangannya lalu mengusapkan keseluruh badannya. Pada saat itulah beliau langsung ada reaksi menangis yang histeris. Dan kamipun mengusap dada serta mengusap bagian punggung bawah sampai ke tengkuk. Beliaupun merasakan panas dikedua telinganya serta muntah2 dan merasa banyak yang keluar dari tubuhnya. Stelah +/- 2 jam kami ruqyah, belia merasa lebih tenang hatinya. Dan merasa banyak yang lepas pengaruh buruk dari badannya. Alhamdulillah beliau ingin memperbaiki ibadahnya,,, dan kamipun mengajaknya untu melakukan amalan2 untuk membentengi diri dari bisikan jin sesuai dengan Sunnah nabi Shalallahu alaihi wasallam,,, 

Mudah2an kisah ini menjadikan kita lebih waspada untuk melakukan amalan2, serta waspada dalam mencari ustadz dalam belajar agama agar tidak disesatkan dari bertauhid  kepada Allah.

Selain pasien ini banyak juga pasien lain yang dahulunya punya ilmu2 khodam ini dan itu , ketika masa tua nya di kendalikan khodamnya , ada dukun yang bangga ketika di kendalikan khodamnya mengambil celana dalam wanita dan di koleksi di kamarnya , ada yang bangga di kuasai khodamnya untuk berzina dengan binatang, ada yang bangga di kuasai khodamnya untuk telanjang di jalanan, ada yg bangga ketika sakaratul maut tapi tidak mati-mati, ada yang bangga ketika di kuasai khodamnya lalu dia kejalanan menggoda wanita2 dan menyentuh tubuh wanita tersebut. Dan lain lain 

Semoga ini menjadi pelajaran untuk kita , kebanyakan mereka tidak tahu keburukan belajar ilmu sihir tersebut sebagaimana Allah ta'ala berfirman 
Al-Baqarah 2:102

وَٱتَّبَعُوا۟ مَا تَتْلُوا۟ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَٰنَۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُوا۟ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحْرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَزَوْجِهِۦۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا۟ لَمَنِ ٱشْتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا۟ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ 

Indonesian - Bahasa

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.

Indonesian - Tafsir Jalalayn

(Dan mereka mengikuti) diathafkan pada 'nabadza' (apa yang dibaca) dulu (oleh setan-setan pada) masa (kerajaan Sulaiman) berupa buku-buku sihir yang mereka pendam di bawah singgasananya ketika kerajaannya runtuh. Atau mungkin juga setan-setan itu mencari dengar lalu mencampurkan ke buku-buku itu kebohongan-kebohongan dan memberikannya kepada tukang-tukang tenung yang membukukannya sehingga tersebar berita bahwa jin mengajarkan hal-hal gaib. Sulaiman pun mengumpulkan buku-buku itu lalu menguburkannya. Tatkala ia mangkat, setan-setan pun menunjukkannya kepada manusia dan ketika mereka bongkar ternyata di dalamnya ada ilmu sihir. Kata mereka, "Kerajaan kamu berdirinya adalah dengan ini!" Lalu mereka pelajari ilmu sihir itu dan mereka tolak buku-buku nabi-nabi mereka. Ketika orang-orang Yahudi mengatakan, "Lihat itu Muhammad, disebutkannya Sulaiman itu seorang nabi, padahal ia tidak lebih dari seorang tukang sihir", maka Allah pun berfirman untuk membuktikan kebenaran Sulaiman dan menyangkal orang-orang Yahudi itu, (padahal Sulaiman tidaklah kafir) maksudnya ia tidak melakukan sihir, sebab sihir adalah perbuatan kafir (hanya) ada yang membaca 'lakinna' dan ada yang membaca 'lakin' (setan-setanlah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia). Kalimat ini menjadi hal bagi kata ganti yang terdapat pada 'kafaruu' (dan) mengajarkan pula kepada mereka (apa yang diturunkan kepada dua malaikat) artinya ilmu sihir yang diilhamkan kepada mereka. Ada pula yang membaca 'al-malikain' dengan lam berbaris bawah sehingga berarti dua orang raja, yaitu yang berada (di Babilon) suatu negeri di tanah subur Irak. (Harut dan Marut) merupakan 'badal' atau nama dan kata ganti dari kedua malaikat itu, atau athaf bayan, artinya hubungan yang memberi penjelasan. Menurut Ibnu Abbas, kedua mereka itu adalah tukang sihir yang mengajarkan ilmu sihir dan ada pula yang mengatakan bahwa mereka adalah dua orang malaikat yang sengaja diturunkan Allah untuk menyebarkannya sebagai ujian dari Allah terhadap umat manusia. (Sedangkan keduanya tidaklah mengajarkan kepada) 'min' merupakan tambahan (seorang pun sebelum mengatakan) atau menyampaikan nasihat lebih dahulu ("Sesungguhnya kami ini hanya cobaan) ujian dari Allah terhadap manusia dengan mengajarkannya, siapa yang mempelajarinya, ia jatuh kafir dan siapa yang meninggalkannya ia mukmin, (sebab itu janganlah kamu kafir!") Jika ia masih mendesak untuk mempelajarinya barulah mereka mengajarkannya. (Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dapat menceraikan antara seorang laki-laki dengan istrinya) misalnya dengan membangkitkan marah dan kebencian satu pihak terhadap lainnya. (Dan tidaklah mereka) yakni ahli-ahli sihir itu (dapat memberi mudarat dengannya) maksudnya dengan ilmu sihir itu (dari) 'min' di sini hanya sebagai tambahan (kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah) atau kehendak-Nya (Dan mereka pelajari apa yang memberi mudarat kepada mereka), yakni di akhirat (dan yang tidak memberi manfaat) yakni sihir. (Dan sesungguhnya) 'lam' menunjukkan sumpah (mereka sebenarnya tahu) yakni orang-orang Yahudi itu sebenarnya yakin (bahwa barang siapa) 'lam' merupakan lam ibtida yang menghubungkan dengan kalimat sebelumnya, sedangkan 'man' isim maushul (yang menukarnya) atau menggantinya (sihir) dengan Kitabullah, (tiadalah baginya bagian di akhirat) atau keberuntungan dalam surga, (dan amat buruklah sesuatu) maksudnya perbuatan mereka (menjual) menukarkan (diri mereka dengannya) yakni menjual kebahagiaannya di akhirat dengan mempelajari sihir karena telah pasti akan menjerumuskan mereka ke dalam neraka, (seandainya mereka menyadarinya) jika mereka benar-benar tahu atau menyadari hakikat siksaan yang akan mereka jalani di akhirat kelak, niscaya mereka tidak mau mempelajarinya.



untuk teman2 yang dahulu pernah belajar ilmu2 dan belum di ruqyah syariyyah saya sarankan lakukan ruqyah mandiri dan atau di ruqyah agar jin khodam di masa lalu hasil ilmu2 kebatinannya hilang dengan izin Allah 

Share kisah ini sebanyak2nya ke teman dan saudara anda 

Kisahruqyah.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELEMAHAN TUKANG SIHIR

meruqyah syaraf kejepit