Konsultasi Gratis


INGIN DI RUQYAH ATAU PELATIHAN RUQYAH SILAHKAN HUBUNGI
Muhammad Hafidz
No Telp 08984754048 / 085717292643 ( WA )

anak 1 tahun yang tidak mau makan karena kena ain

Anak 1 tahun tidak mau makan karena ain yaitu di puji badannya gemuk

Oleh muhammad hafidz

Fenomena ain masih banyak tidak ketahui oleh masyarakat , di saat boomingnya ruqyah syariyyah ini maka mulai banyak seseorang yang belajar tentang ain ini.

Dalam hadis riwayat Muslim Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda  ain itu benar , dan dalam hadis abu Daud Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda bahwasannya ain itu benar dan ain itu bisa menghancurkan sebuah gunung, dalam hadits Muslim yang lain disebutkan bahwa sannya apabila ada sesuatu yang bisa mendahului takdir maka itu adalah ain

oleh karena itu ada baiknya kita mengetahui apa itu ain sehingga kita dapat mencegah anak kita atau diri kita terkena ain tersebut

Salah satu kisah dari pasien kami kemarin beliau mempunyai seorang anak yang berumur 1 tahun yang dalam satu bulan ini tiba-tiba terjadi suatu keanehan terhadap anak tersebut, yaitu anak tidak mau makan apapun bahkan tidak mau ngemil hanya mau menyusu dan minum air saja, padahal sebelumnya anak ini mau makan dan mengambil apapun seperti halnya anak biasa tetapi karena sering dipuji badannya gemuk maka tiba-tiba anak ini tidak mau makan, dan saat ini anaknya menjadi kurus

fenomena ini sebenarnya yang terjadi di masyarakat tetapi kebanyakan masyarakat tidak mengetahui bagaimana cara terapi nya dan bagaimana cara agar diri atau anak kita tidak terkena penyakit ain

untuk mengetahui apakah anak kita terkenal atau tidak maka kita harus mengetahui ciri-ciri dari pada seseorang anak yang terkena ain

1. Anak tiba-tiba tidak mau menyusu kepada ibunya
2. Panas tanpa sebab
3. Kejang tanpa sebab
4. Sering sakit-sakitan
5. terjadi hal yang sering berlawanan dengan yang dipuji contohnya jika anak yang gemuk maka akan kurus, jika anaknya dipuji pintar bisa menjadi bodoh dan lainnya
6. Kurus susah gemuk
7. Ada saf'ah di bawah matanya, yaitu warna kehitam-hitaman atau abu-abu di bawah matanya seperti orang kurang tidur padahal anak-anak biasanya banyak tidur
8. Sering menangis pada waktu malam masyarakat mengenal ini dengan nama sawan

Upaya-upaya orang tua untuk mengantisipasi anak dari ‘Ain:


1. Hendaklah orang tua membiasakan diri mereka membentengi anak-anaknya dari bahaya ‘ain dengan ruqyah-ruqyah (bacaan-bacaan) yang diajarkan dalam Islam. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shollallohu alaihi wa sallam memohon perlindungan Allah untuk Hasan dan Husain dengan doa :


أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ


“Aku memohon perlindungan kepada Alloh untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.” (HR Abu Daud)


2. Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma’ad menyebutkan, hendaknya para orang tua tidak menampakkan suatu kelebihan yang menakjubkan yang dimiliki anak-anaknya yang dikhawatirkan akan mengundang rasa iri atau kedengkian orang yang melihatnya.


3. Hendaklah para orang tua tidak berlebihan menceritakan kelebihan-kelebihan atau kebaikan-kebaikan anaknya yang tidak dimiliki anak-anak lain, sehingga mengundang rasa iri dan dengkii siapa saja yang mendengarnya,kemudian berusaha melihatnya, hingga Allah menakdirkan terjadinya pengaruh buruk ‘Ain tersebut.


Agar pandangan tidak mencelakakan:


Penyakit ‘ain tidak hanya disebabkan oleh orang yang iri dan dengki terhadap sesuatu yang dipandangnya. Bahkan setiap mata yang memandang takjub terhadap sesuatu, dengan izin Allah juga bisa menyebabkan pengaruh buruk ‘ain walaupun orang tersebut tidak bermaksud menimpakan ‘ain. Bahkan ini terjadi pada para sahabat Nabi yang sudah terkenal akan kebersihan hati mereka.


Maka sunnah yang kita kerjakan ketika memandang sesuatu yang menakjubkan adalah :


1. Medoakan keberkahan pada apa yang dilihatnya


Rasullullah saw bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar)”. (HR Ahmad).


Di antara cara mendoakan keberkahan terhada apa yang dilihatnya adalah :


بَارَكَ اللَّهُ فِيهِ  (“Semoga Allah memberikan berkah padanya”)


2. Hendaklah mengucapkan :


مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ (“Sungguh atas kehendak Allohlah semua ini terwujud”)


Solusi bagi yang terkena ‘Ain


–                      Memandikan Pelaku ‘Ain


Jika pelakunya diketahui, maka hendaklah orang itu diperintahkan untuk mandi, kemudian orang yang terkena pengaruh mata itu mandi dengan bekas air mandi orang itu. Hal ini sebagaimana kisah sahabat nabi saw, Sahl bin Hunaif ra. yang terkena ‘ain (pandangan mata) Amir bin Rabi’ah. Maka nabi shollallohu alaihi wa sallam memerintahkan Amir bin Rabi’ah ra. untuk mandi dan sisa air mandinya diguyurkan pada Sahl bin Hunaif ra.


–              Bisa juga pelaku ‘Ain cukup berwudlu saja dan kemudian air bekas wudlunya dipakai mandi oleh orang yang terkena ‘Ain, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.


Bila anak sudah terkena pengaruh buruk ‘Ain :


–              Memperbanyak membaca/ membacakan (bagi anak yang belum bisa membaca)  “Qul Huwallohu Ahad” (surat al-Ikhlas), Al-Muawwidzatain (surat al-Falaq dan an-Naas), al-Fatihah, ayat kursi,  penutup surat al-Baqarah (dua ayat terakhir), dan mendoakan dengan doa-doa yang disyariatkan dalam ruqyah


–              Membaca/ membacakan doa:


بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ اللَّهُ يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ


–              “Dengan menyebut nama Allah, aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki. Mudah-mudahan Allah swt menyembuhkanmu. Dengan menyebut nama Allah, aku meruqyahmu.” (HR.Muslim)


Kembali ke kasus anak yang tiba-tiba tidak mau makan.

saat proses ruqyah dilaksanakan ayat-ayat ruqyah menggema diiringi oleh tangisan anak yang terus teriak-teriak, untuk meruqyah penyakit ini sebaiknya menggunakan ayat-ayat untuk bata lain yaitu al-fatihah ayat kursi al-ikhlas al-falaq an-nas al-mulk 1-4 , Al qalam 51-52. Saat proses ruqyah selesai sang anak pun berhenti menangis. setelah itu kami meminta orang tuanya untuk memberikan air wudhu kepada anaknya karena biasanya tidak jauh daripada orang terdekat gitu orang tua saudara dan tetangga yang sering memuji anak-anak kita

Terus jaga anak kita dari pengaruh ain, dan hindari upload foto anak kita di Facebook karena belum lama ini kami pun mendapati kasus seorang anak yang tidak lama katanya di upload di Facebook langsung sakit karena ain dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala

Rumahsunnah.com
Kisahruqyah.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELEMAHAN TUKANG SIHIR

meruqyah syaraf kejepit