Konsultasi Gratis


INGIN DI RUQYAH ATAU PELATIHAN RUQYAH SILAHKAN HUBUNGI
Muhammad Hafidz
No Telp 08984754048 / 085717292643 ( WA )

Anaku Tidak bisa jongkok sama sekali

📋Anaku Tidak bisa jongkok sama sekali...
Maa syaa Allah walhamdulilllah...
Disini ana sedang diberikan kesempatan oleh Allah belajar dan mencoba memerah fikiran untuk mengambil ibroh dari setiap proses terapi yang dilalui bersama Anak anak yang maa syaa Allah luar biasa sekali. Kata orang mereka adalah anak anak yang berkebutuhan khusus namun ketika ana bertemu dengan mereka maa syaa Allah bukan mereka yang membutuhkan bantuan ana akan tetapi ana yang membutuhkan mereka, mereka adalah guru guru ana dalam banyak hal. Dan Alhamdulillah ana banyak belajar dari kedua orsng tua mereka yang Allah mampukan untuk terus memberikan kasih sayang kepada mereka ( anak anaknya) dan bersabar terhadap anak anaknya.
Nah,
Kali ini ana akan menceritakan kisah tentang seorang anak yang punya kebutuhan khusus yanh mana sudah dua belas tahun umur ananda Berjalan bisa dudukpun bisa namun untuk berkomunikasi masih seperti balita. Ibunya yang maa syaa Allah kuat dan sabar untuk tetap menjadi benteng terdepan demi perkembangan anaknya. Demi kesehatan anaknya tak perduli orang mau ngomong apa sing penting dia bisa merawat dengan penuh kasis sayang anak tercintanya.
Namun yang amat sangat dikhawatirkan ibunya pada saat itu adalah karena Anaknya BELUM BISA JONGKOK SAMA SEKALI, dimana ( Afwan) kalau ananda Buang Air besar selalu dalam keadaan berdiri belasan tahun beliau mengajari anaknya untuk bisa posisi jongkok namun qodarullah Allah masih menguji kedabarannya hingga kemaren Allah taqdirkan beliau ingin anaknya diruqyah dengan penuh keyakinan dan penuh harapan kepada Allah untuk anaknya ini agar bisa jongkok.
Lanjut keruang terapi ( Di ruang Kepala sekolah) karena sudah bagian beliau dan anaknya serta satu orang anak yang berkebutuhan khusus lainnya beserta ibunya jadwal terapi.
Seperti biasa dimulai dari ana bertanya kepada para mujahidah tersebut :
Assalamu'alaykum bunda, ada kabar menyenangkan apa pagi ini dari ananda.... ???
Beliau berdua pun menjawab
" Alhamdulillah pak ustadz Banyak yang harus kami syukuri"
Maa syaa Allah Alhamdulillah, Gimana gimana ada yang bida dibantu???
Beliau berdua menceritakan tentang kondisi anak anaknya dan harapannya
Ananda pertama punya keluhan seperti diawal status ini ana kisahkan..
Ananda kedua tuna wicara dan tuna rungu...
Akhirnya Ana mulai dengan annda yang pertama dengan keluhan TIDAK BISA JONGKOK SAMA SEKALI hingga BAB pun harus berdiri selama belasan tahun...
Karena ananda ini pernah datang kehotel sebelumnya dengan ibu dan ayahnya untuk berkenalan kepada ana dan beberapa menit ana sempat ngobrol dengan sayahnya. Jadi sedikit banyaknya mulai terbaca dari dialog tersebut bahwasanya ayahanda dan ibunda sedang konflik.
Yang awal mula ana tanyakan kepada ibunda ananda pertama adalah :
Sesuai data dilapangn bahwa anak berkebutuhan khusus sangat erta sekali hubungan dengan Kondisi bathin ibunda saat mengandung anaknya...
( Ana bilang seperti di atas kepada Ibunda )
Dan beliaupun tanpa paksaan atau perintah menceritakan kondisi bathinya pada saat mrngandumg ananda pertama dan maa syaa Allah ujiannya sangat berat sekali dari ayahanda ( afwan tidak diceritakan kronologisnya)
Ibunda senantiasa menahan konflik bathinnya itu dengan sendirian.
Ana berfikir ini masalahnya :
Pada saat itu ana hanya memposisikan sebagai pendengar yang baik dan setelah ibundanya selesai menceritakan dan merasa lega pada bathinnya ana hanya memberikan solusi sedikit tentang bagaimana harus mengubat pola bersikap tentang musibah atau peristiwa yang dialami dalam kehidupan kita. Memberikan pandangan bahwa kita harus berfikir BAGAIMANA CARANYA AGAR MUSIBAH YANG KITA ALAMI, PERISTIWA YANG MEMBUAT SAKIT SELAMA INI, KEDZHOLIMAN SESEORANG, DAN KAWAN KAWANNYA AGAR MENJADI SEBUAH PAHALA BAGI KITA. Dan Alhamdulillah beliaupun mengerti dan ikhlas untuk memaafkan ayahanda dan merasa ada solusi
Setelah itu,
Ana mulai meruqyah secara biasa sang anak dan mendoakanya agar di rahmati Allah dan dimudahkan kembali ke fitrohnya untuk bisa jongkok seperti kita pada umumnya.
Da Maa syaa Allah, ketika dibantu Alhamdulillah anak tersebut Allah Mudahkan jongkok pada saat itu walau belum bisa lama.
Allahu Akbar.
Kaidah ini berlaku pada kasus ini :
KONDISI BATHIN SANG IBU SENANTIASA SELALU TERKONEKSI KEPADA ANAK ANAKNYA, APALAGI ANAK YANG PUNYA KEBUTUHAN KHUSUS, SETELAH SANG IBU MELEPASKAN IKATAN AMARAH, JENGKEL PADA BATHINNYA ALLAH MUDAHKAN KESEMBUHAN TERHADAP ANAKNNYA.
WAHAI PARA AYAH JIKA KITA MENYAYANGI ANAK ANAK KITA, SAYANGILAH PULA, JAGALAH PULA HATI ISTRI KITA SEMOGA ALLAH SENANTIASA MENJADIKAN KITA SEORANG AYAH DAN SUAMI YANG BAIK AKHLAQNYA UNTUK ANAK DAN ISTRI KITA, KARENA ROSULULLAH PUN PERNAH BERSABDA BAHWASANYA :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُول اللَّه صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ : أَكْمَل الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ … رواه الترمذي وغيره
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-sebaik kamu adalah orang yang paling baik kepada ISTRINYA.
Wallahu'alam
Barakallahu Fiiekum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELEMAHAN TUKANG SIHIR

meruqyah syaraf kejepit