RUQYAH PENDERITA AIDS
RUQYAH PENDERITA AIDS
Sudah dua kali Pasien saya yang mengidap penyakit AIDS datang ke rumah untuk konsultasi dan Terapi Qur'ani.
Dia mengidap penyakit AIDS sejak 4 tahun yang lalu, pertama kali jumpa dan konsultasi dengan saya, dia rutin mengonsumsi obat AIDS (sehari 2X) dari Rumah sakit sejak 3 tahun yang lalu.
Pertama kali datang terlukis jelas di wajahnya keputus-asaan, hidup seperti tak berasa, namun setelah mendapatkan nasihat khas ala saya, dan memahamkan hakikat kesembuhan, akhirnya dia kembali bersemangat
Ketika sesi Terapi Ruqyah secara bersama-sama, Ibu penderita AIDS tersebut bereaksi keras, kerasukan, sambil sesekali muntah2.
Selesai sesi Ruqyah saya berikan beberapa amalan untuk dia lakukan di rumah, salah satunya, bertaubatlah dan perbanyak Istighfar kepada Allah setiap saat, perkuat benteng Ghaib (dengan memperbanyak ibadah dan doa sesuai dgn Syariat dan sunnah) , jangan tinggalkan shalat malam, konsumsilah madu, propolis, zaitun, habatussauda, daun bidara, sari kurma, setiap 4 jam sekali.
Allahu Akhbar, MasyaAllah, tadi waktu dia datang saya sangat terkejut mendengan pernyataannya, "Ustadz saya sudah tidak mengkonsumsi obat AIDS yang dari Rumah Sakit lagi sejak diruqyah kemaren, dan badan saya terasa lebih ringan, keluhan fisik saya juga sudah hilang." Saya sampai merinding mendengarnya. Tak ada kata yang pantas terucap selain, Maha Besar Allah atas karunianya.
Padahal menurut penuturan ibu tersebut, sebelumnya kalau dia tidak mengkonsumsi obat dari dokter tersebut, rasa sakit yang ia derita tak bisa di ceritakan, dan dia sangat menderita menahankannya.
=============
Selesai sesi Terapi Ruqyah.
Saya menyarankan ibu tersebut untuk memeriksakan kembali penyakit AIDS nya ke Rumah Sakit, memastikan apakah masih ada atau sudah sirna.
Dalam hati saya berdo'a, "Semoga Allah membuktikan mukjizat kesembuhan Al-Qur'an kepada ibu tersebut yang sekarang sudah menjadi aktivis pengajian."
=============
Mohon do'a juga bagi teman-teman semua semoga Do'a saya di kabulkan oleh Allah.
Semoga Allah menyirnakan penyakit AIDS nya dan senantiasa berikan ke Istiqomah an dan kesabaran kepadanya dalam menapaki beratnya ujian kehidupan ini, didalam naungan iman yang kokoh.
=============
Ustadz Eri Abdulrohim (Qur'anic Healing Indonesia)
www.eriabdulrohim.com
*
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌوَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَ يَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ إِلاَّخَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS al-Isrâ’/17: 82)
قُلْ هُوَلِلَّذِيْنَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِيْنَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ فِيآذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْمَكَانٍ بَعِيْدٍ
“Katakanlah: Al-Quran itu adalah petunjuk dan obat (penawar) bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan sedang al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS Fushshilat/41: 44)
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
“Dan apabila aku (Ibrahim) sakit, Dia (Allah)-lah yang menyembuhkan diriku.”
(QS asy-Syu’arâ’/26: 80).
خَيْرُ الدَّوَاءِالْقُرْآنُ
“Sebaik-baik obat adalah al-Qur`an.” (HR Ibnu Majah dari Ali bin Abi Thalib, Sunan ibn Mâjah, IV/538, hadits no. 3501)
الْقُرْآنُهُوَ الدَّوَاءُ
“Al-Quran adalah obat.” (HR al-Qadha’i dari Ali bin Abi Thalib, Musnad asy-Syihâb al-Qadhâ’i, I/46, hadits no. 28)
Dia mengidap penyakit AIDS sejak 4 tahun yang lalu, pertama kali jumpa dan konsultasi dengan saya, dia rutin mengonsumsi obat AIDS (sehari 2X) dari Rumah sakit sejak 3 tahun yang lalu.
Pertama kali datang terlukis jelas di wajahnya keputus-asaan, hidup seperti tak berasa, namun setelah mendapatkan nasihat khas ala saya, dan memahamkan hakikat kesembuhan, akhirnya dia kembali bersemangat
Ketika sesi Terapi Ruqyah secara bersama-sama, Ibu penderita AIDS tersebut bereaksi keras, kerasukan, sambil sesekali muntah2.
Selesai sesi Ruqyah saya berikan beberapa amalan untuk dia lakukan di rumah, salah satunya, bertaubatlah dan perbanyak Istighfar kepada Allah setiap saat, perkuat benteng Ghaib (dengan memperbanyak ibadah dan doa sesuai dgn Syariat dan sunnah) , jangan tinggalkan shalat malam, konsumsilah madu, propolis, zaitun, habatussauda, daun bidara, sari kurma, setiap 4 jam sekali.
Allahu Akhbar, MasyaAllah, tadi waktu dia datang saya sangat terkejut mendengan pernyataannya, "Ustadz saya sudah tidak mengkonsumsi obat AIDS yang dari Rumah Sakit lagi sejak diruqyah kemaren, dan badan saya terasa lebih ringan, keluhan fisik saya juga sudah hilang." Saya sampai merinding mendengarnya. Tak ada kata yang pantas terucap selain, Maha Besar Allah atas karunianya.
Padahal menurut penuturan ibu tersebut, sebelumnya kalau dia tidak mengkonsumsi obat dari dokter tersebut, rasa sakit yang ia derita tak bisa di ceritakan, dan dia sangat menderita menahankannya.
=============
Selesai sesi Terapi Ruqyah.
Saya menyarankan ibu tersebut untuk memeriksakan kembali penyakit AIDS nya ke Rumah Sakit, memastikan apakah masih ada atau sudah sirna.
Dalam hati saya berdo'a, "Semoga Allah membuktikan mukjizat kesembuhan Al-Qur'an kepada ibu tersebut yang sekarang sudah menjadi aktivis pengajian."
=============
Mohon do'a juga bagi teman-teman semua semoga Do'a saya di kabulkan oleh Allah.
Semoga Allah menyirnakan penyakit AIDS nya dan senantiasa berikan ke Istiqomah an dan kesabaran kepadanya dalam menapaki beratnya ujian kehidupan ini, didalam naungan iman yang kokoh.
=============
Ustadz Eri Abdulrohim (Qur'anic Healing Indonesia)
www.eriabdulrohim.com
*
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌوَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَ يَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ إِلاَّخَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS al-Isrâ’/17: 82)
قُلْ هُوَلِلَّذِيْنَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِيْنَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ فِيآذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْمَكَانٍ بَعِيْدٍ
“Katakanlah: Al-Quran itu adalah petunjuk dan obat (penawar) bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan sedang al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS Fushshilat/41: 44)
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
“Dan apabila aku (Ibrahim) sakit, Dia (Allah)-lah yang menyembuhkan diriku.”
(QS asy-Syu’arâ’/26: 80).
خَيْرُ الدَّوَاءِالْقُرْآنُ
“Sebaik-baik obat adalah al-Qur`an.” (HR Ibnu Majah dari Ali bin Abi Thalib, Sunan ibn Mâjah, IV/538, hadits no. 3501)
الْقُرْآنُهُوَ الدَّوَاءُ
“Al-Quran adalah obat.” (HR al-Qadha’i dari Ali bin Abi Thalib, Musnad asy-Syihâb al-Qadhâ’i, I/46, hadits no. 28)
Komentar
Posting Komentar